PENGARUH BERMAIN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN
Abstract
Fine motor skills are body movements that only involve small muscles. Fine motor skills are movements carried out by the fingers using an arrangement of brain nerve cells, the application of small muscles such as the hands and fingers often requires precision and coordination. Puzzle games are a type of educational game to train children's thinking patterns in arranging pieces into a whole that has a complete shape. This puzzle game aims to train patience, make it easier for students to understand concepts, solve problems, work together with friends, and develop children's motor skills. Playing puzzles can help children develop their fine motor skills, such as children being able to draw whole people, imitate geometric images (triangles, circles, blocks and squares), write their first names, cut and crochet. The benefit of puzzle games is that they can help children develop fine motor skills and hand-eye coordination, so they can assemble puzzles correctly.
References
Elan, E., & Feranis, F. (2017). Penggunaan media puzzle untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri. Jurnal PAUD Agapedia, 1(1), 66–75.
Harahap, F. (2019). Kemampuan Motorik Halus Anak melalui Kegiatan Melipat Kertas Origami. Atfaluna: Journal of Islamic Early Childhood Education, 2(2), 57–62.
Hayati, S. N., & Putro, K. Z. (2021). Bermain dan permainan anak usia dini. Generasi Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 4(1), 52–64.
Kurniasari, I., & Hijriyani, Y. S. (2021). Metode Home Visit Sebagai Pembimbingan Belajar di Masa Pandemi Bagi Anak Usia Dini Kelurahan Kepatihan Kecamatan Ponorogo. PISCES: Proceeding of Integrative Science Education Seminar, 1(1), 475–485.
Nari, N., Akmay, Y., & Sasmita, D. (2019). Penerapan permainan puzzle untuk meningkatkan kemampuan membilang. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 7(1), 44–52.
Negara, T. D. W. (2022). Analisis desain cover buku baca anak usia dini karya Gibran Maulana. Imaji, 20(1), 23–33.
Ngaisah, N. C., Janah, A. I., Azizah, S. N., Fitriyani, F., Fajarrini, A., Munawarah, M., & Maulida, N. (2023). Permainan Tradisional Engklek sebagai Upaya Mengembangkan Motorik Kasar Anak Tunagrahita. Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 74–85.
RI, D. K. (2006). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.
Riza, M. (2018). Deteksi Perkembangan Kompetensi Motorik Anak Di Paud Nadila Kec. Bebesen Kab. Aceh Tengah. Jurnal As-Salam, 2(3), 42–51.
Rochmah, E. Y. (2016). Mengembangkan karakter tanggung jawab pada pembelajar (Perspektif psikologi barat dan psikologi Islam). AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan Dan Keislaman, 3(1), 36–54.
Rohmah, U. (2018). Pengembangan Karakter Pada Anak Usia Dini (AUD). Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 85–102.
Sari, R. N. (2022). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Melalui Metode Pemberian Tugas (Resitasi) Di Era New Normal. Asghar: Jurnal of Children Studies, 2(1), 1–11.
Sukatin, S., Chofifah, N., Turiyana, T., Paradise, M. R., Azkia, M., & Ummah, S. N. (2020). Analisis Perkembangan Emosi Anak Usia Dini. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 5(2), 77–90.
Sutrini, S., Wisyastuti, A., & Prasetyo, R. T. (2022). PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERMAINAN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK. Jurnal Bidan Pintar, 3(2).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.