Validitas Modul Getaran, Gelombang, dan Bunyi Berbasis Keterampilan Berfikir Analitis di Tingkat SMP/MTs
Abstract
Penelitian merupakan hasil analisis validitas modul Gelombang, Getaran, dan Bunyi Berbasis Keterampilan Berpikir Analitis di Tingkat SMP/MTs. Keterampilan berfikir analitis terdiri dari mendefinisikan, mengidentifikasi, mengembangkan hipotesis, dan mengembangkan hubungan antar kalimat. Prosedur penelitian dimulai dari mengembangkan Modul Gelombang, Getaran, dan Bunyi Berbasis Keterampilan Berpikir Analitis di Tingkat SMP/MTs yang kemudian di validasi oleh ahli materi, ahli desain, ahli pengembangan dan soal kognitif, ahli pengembangan modul. Hasil penelitian menunjukkan: 1) secara umum hasil validasi mendapatkan kriteria baik; 2) persentase hasil validasi tertinggi adalah ahli pengembangan modul 85 %, ahli pengembangan dan soal kognitif 82 %, sedangkan persentase terendah adalah ahli materi 81.5 % dan ahli desain 81 %; 3) modul Gelombang, Getaran, dan Bunyi Berbasis Keterampilan Berpikir Analitis di Tingkat SMP/MTs dapat melatih siswa untuk berpikir tingkat tinggi. Modul Geataran, Gelombang, dan Bunyi layak untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya (uji lapangan) setelah dilakukan revisi dari saran validator.
References
Al Azka, H. H., Setyawati, R. D., & Albab, I. U. (2019). Pengembangan Modul Pembelajaran. Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 1(5), 224-236.
Daryanto, K. S., & Karim, S. (2017). Pembelajaran abad 21. Yogyakarta: Gava Media, 267.
Dewi, F. (2015). Proyek buku digital: Upaya peningkatan keterampilan abad 21 calon guru sekolah dasar melalui model pembelajaran berbasis proyek. Metodik Didaktik: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 9(2).
Fakhrurrazi, F., Sajidan, S., & Karyanto, P. (2019). Keefektifan penggunaan modul sistem gerak pada manusia berbasis inkuiri interactive demonstration untuk memberdayakan keterampilan berpikir analitis siswa. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 4(4), 478-483.
Lauren, I., Harahap, F., & Gultom, T. (2016). Uji kelayakan penuntun praktikum genetika berbasis keterampilan proses sains berdasarkan ahli materi dan ahli desain. Jurnal Pendidikan Biologi, 6(1), 206-212.
Mardhiyah, R. H., Aldriani, S. N. F., Chitta, F., & Zulfikar, M. R. (2021). Pentingnya keterampilan belajar di abad 21 sebagai tuntutan dalam pengembangan sumber daya manusia. Lectura: Jurnal Pendidikan, 12(1), 29-40.
Nababan, N. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Geogebra Dengan Model Pengembangan Addie Di Kelas Xi Sman 3 Medan. Inspiratif: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1).
Nugroho, A. A., & Subiyantoro, S. (2017). Pengembangan Modul Sistematika Tumbuhan Tinggi Berbasis Guided Discovery untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Pendidikan Biologi. Bio-Pedagogi, 6(2), 19-24.
Puspita, L. (2019). Pengembangan modul berbasis keterampilan proses sains sebagai bahan ajar dalam pembelajaran biologi. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 5(1), 79-88.
Rustaman, N., Dirdjosoemarto, S., Yudianto, S. A., Achmad, Y., Subekti, R., Rochintaniawati
Sudarisman, S. (2015). Memahami hakikat dan karakteristik pembelajaran biologi dalam upaya menjawab tantangan abad 21 serta optimalisasi implementasi kurikulum 2013. Florea: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 2(1).
Wahyono, W., Sudarisman, S., & Sutarno, S. (2014). Pengembangan Modul Pencemaran Lingkungan Berbasis Problem Posing Disertai Spider Concept Map untuk Memberdayakan Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Menganalisis Siswa SMAN 1 Sumberlawang. Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi, 7(2), 32-38.
Wahyudi, A. (2015). Pengaruh problem based learning terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri Jumapolo tahun pelajaran 2013/2014. Bio-Pedagogi, 4(1), 5-11.