Pengembangan Modul IPA Terpadu Berbasis Kearifan Lokal Tari Reog Ponorogo
Abstract
Indonesia memiliki keragaman budaya yang melimpah. Sayangnya, tidak banyak yang menyadari bahwa didalam budaya, terdapat keterkaiatan dengan pembelajaran IPA. Kearifan lokal di setiap daerah dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar IPA. Pembelajaran IPA saat ini masih mengacu pada buku pegangan Guru dan siswa yang masih memuat konteks kehidupan sehari-hari dengan menyajikan budaya barat yang tidak dikenali dengan baik oleh anak Indonesia. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu pengembangan perangkat pembelajaran yang konten materinya berkaitan dengan budaya khas Indonesia, salah satunya adalah tarian Reog Ponorogo. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengembangkan modul IPA terpadu berbasis kearifan lokal, (2) Mengetahui kelayakan modul pembelajaran IPA terpadu pada materi fisika Hukum Newton dan materi Biologi Sistem Gerak Pada Manusia (3) Mengetahui efektivitas dari modul pembelajaran IPA terpadu berbasis kearifan lokal. Sasaran penelitian ini adalah Reog Ponorogo karena budaya Reog lahir dan menjadi kesenian khas di Daerah Ponorogo. Model penelitian yang digunakan adalah 3D meliputi beberapa tahapan yaitu: Define (Pendefisian) design (Perancangan), dan Development (Pengembangan). Berdasarkan hasil uji validasi ahli dengan perolehan skor rata-rata 3,895/4,00 dan penilaian oleh 14 siswa SMP/MTs Sederajat dengan skor rata-rata 3,48 dengan nilai maksimum 4,00, Modul IPA Terpadu Berbasis Kearifan Lokal Tari Reog Ponorogo sangat layak untuk dijadikan media pembelajaran.
References
Arywiantari, A., A. A. Gede Agung, dan I Dewa Kade Tastra. 2015. Pengembangan Multimedia Interaktif Model 4D pada Pembelajaran IPA di SMP Negeri 3 Singaraja. E-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 3 (1): 1-12. Diunduh di https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEU/article/view/5611
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007. Buletin BSNP. Tersedia di bsnp.go.id
Choiriyah, S. 2010. Pengembangan Modul Fisika Berbahasa Inggris Untuk Kelas VII RSBI. Skripsi. Semarang: FMIPA UniversitasNegeri Semarang. Diunduh di http://lib.unnes.ac.id/14359/
Faiz, Aiman dan Bukhori Soleh. 2021. Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Inovasi Pembelajaran. 7 (1). Diunduh di https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jinop/article/view/14250/9399
Hasanah, I., S. Wahyuni, dan R. W. Bachtiar. 2016. Pengembangan Modul Mitigasi Bencana Berbasis Potensi Lokal yang Terintegrasi dalam Pelajaran IPA di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika. 5(3): 226-234.
Ilham, Aldeva. Dkk. 2021. Analisis Kearifan Lokal Manongkah Di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau Sebagai Sumber Belajar IPA Berbasis Etnosains. Sosial Budaya. 16 (1). Diunduh di https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/SosialBudaya/article/view/12723/6472
Junair, A., Jonter S., Albinus S., Retno D. S., dan Pravil M. 2019. Pengembangan Bahan Ajar Modul Berbasis Masalah pada Materi Reaksi Redoks di SMA. TALENTA Cinference Series: Science & Technology (ST), Vol 2 (1): 141-146. Diunduh di https://talentaconfseries.usu.ac.id/st/article/view/333
Munawaroh, S. R., Prapsilo P., dan Sri Wahyuni. 2017. Pengembangan Modul IPA Berbasis Kearifan Lokal Pembuatan Tahu Tamanan pada Pokok Bahasan Tekanan dalam Pembelajaran IPA di SMPN 1 Tamanan. Seminar Nasional Pendidikan Fisika: Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi untuk Mengembangkan Budaya Ilmiah dan Inovasi terbarukan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Diunduh di https://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkip-epro/article/view/6376/4941
Njatrijani, Rinitami. 2018. Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Kota Semarang. Gema Keadilan. 5 (1). Diunduh di https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/gk/article/view/3580
Rahayu, Wiwin E dan Sudarmin. 2015. Pengembangan Modul Ipa Terpadu Berbasis Etnosains Tema Energi Dalam Kehidupan Untuk Menanamkan Jiwa Konservasi Siswa. Unnes Science Education Journal. 4 (2). Diunduh di https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej/article/view/7943
Rizqi, Akmalia M Dkk. Pengembangan Modul IPA Terpadu Berkarakter Tema Pemanasan Global Untuk Siswa SMP/MTs. Unnes Science Education Joural. 2 (1). Diunduh di https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej/article/view/1824
Rosyidah, A. N., Sudarmin, dan Kusoro A. 2013 Pengembangan Modul IPA Berbasis Etnosains Zat Aditif dalam Bahan Makanan untuk Kelas VIII SMP Negeri 1 Pegandon Kendal. Unnes Science Education Journal, Vol 2 (1): 133-139. Diunduh di http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej
Safitri, A. N., Subiki, dan Sri Wahyuni. 2018. Pengembangan Modul IPA Berbasisis Kearifan Lokal Kopi pada Pokok Bahasan Usaha dan Energi di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol 7 (1): 22-29. Diunduh di https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPF/article/view/7221
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Trisnawati, O. R., Utami, N. R., & Widiyatmoko, A. 2013. Pengembangan Modul IPA Terpadu Tema Penglihatan dengan Model Pembelajaran Numberred Heads Together. Unnes Science Education Journal 2 (1) (2013): 223-229. Diunduh di https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej/article/view/7943/5496
Trianto, 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wulansari, Nur I dan Setyo Admiko. 2021. Eksplorasi Konsep Fisika Pada Tari Dhadak Merak Reog Ponorogo. Jurnal Of Science Education. 5 (2). Diunduh di https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa/article/view/14198