Pelatihan Gerakan Menanam Sayuran dan Pembuatan Bakso Gadung Sebagai Upaya Pemenuhan Ketahanan Pangan di Purwantoro Wonogiri
Abstract
Desa Sumber merupakan salah satu desa di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri. Desa Sumber memiliki aset lokal berupa tanah yang subur sehingga sesuai untuk lahan pertanian dan memiliki berbagai jenis umbi-umbian yang melimpah. Dengan potensi yang dimiliki oleh Desa Sumber tersebut, terdapat pengelolaan sumber daya yang belum optimal. Pengabdian masyarakat yang dilakukan berfokus pada bidang ekonomi dengan pendekatan ABCD (Asset Based Community-Driven Developmet) untuk memberikan landasan pengetahuan dan mencari solusi permasalahan yang sedang dihadapi. Kegiatan pengabdian dengan melakukan pelatihan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam menanam sayuran secara mandiri di pekarangan rumah dan membuat bakso menggunakan filler umbi gadung. Dengan pelatihan kegiatan menanam sayuran dan pembuatan bakso gadung diharapkan masyarakat mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri secara berkelanjutan dan mampu mengembangkannya sebagai peluang usaha.
Kata kunci: Sayuran, bakso gadung, ketahanan pangan.
ABSTRACT
Sumber Village is one of the villages in Purwantoro District, Wonogiri Regency. Sumber Village has local assets in the form of fertile land so it is suitable for agricultural land and has various types of tubers that are abundant. With the potential possessed by the Sumber Village, there is resource management that is not yet optimal. Community service that is carried out focuses on the economic field with an ABCD (Asset Based Community-Driven Development) approach to provide a knowledge base and find solutions to the problems being faced. Service activities by conducting training to the community to play an active role in growing vegetables independently in the yard of the house and making meatballs using gadung tuber filler. With training on growing vegetables and making gadung meatballs, it is hoped that the community will be able to meet their food needs independently in a sustainable manner and be able to develop it as a business opportunity.
Keywords: Vegetables, gadung meatballs, food security.
References
Asmal, Adhitama. (2018). “ Analisis Kandungan Vitamin C dalam Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.) Secara Iodimetri”, Jurnal F armasi Sandi Karsa, IV (7). 99-103.
Dewi, Ni Wayan O.A.C. Dkk. (2014). “Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavanoid Ekstrak Etanol Biji Terog Belanda (Solanum betaceum, syn) dalam Menghambat Reaksi Perioksidasi Lemak pada Plasma Darah Tikus Wastar”. Cakra Kimia (Indonesian EJournal of Applied Chemistry). 2(1). 7-16.
https://repositori.unud.ac.id/protected/storage/upload/repositori/
0d362313811f1dfc9a7d9c5a3e3cc1d9.pdf
Dwiratna N.P.S. Dkk. (2016). “Pemanfaatan Lahan Pekarangan dengan Menerapkan Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari”. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 5(1. 19-22.
Efriyadi, Okta. (2018). “Pengaruh Perbedaan Jenis Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan Pakcoy (Barssica rapa) dan Kangkung (Ipomea aquatic)”. Urecol. 675-681.
Hamidah, Siti. (2015). “Sayuran dan Buah Serta Manfaatnya Bagi Kesehatan (Disampaikan dalam Pengajian Jamaah Langgar Mafaza Kotagede Yogyakarta)”, Mafaza, 18 Januari. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/siti-hamidah-dr-mpd/sayuran.pdf
Husnaeni, Fatantia dan Mieke Rochimi Setiawati. (2018). “Pengaruh Pupuk Hayati dan Anorganik terhadap Populasi Azotobacter, Kandungan N, dan Hasil Pakcoy pada Sistem Nutrient Film Technique”. Jurnal Biodjati. 3(1). 90-98.
Kurniawati, Wahyu, Dkk. (2020). “Solusi Ketahanan Pangan Rumah Tangga Perkotaan Saat Pandemi Covid-19”, Proceeding International Webinar Malay Local Wisdom in the Period and After the Plague. Yogyakarta. 95-100.
Kusnadi Dkk. (2012). “Daya Ikat Air, Tingkat Kekenyalan dan Kadar Protein pada Bakso Kombinasi Daging Sapi dan Daging Kelinci”. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 1(2).28-31.
Ludang, Yetrie Dkk. (2021). “Sosialisasi Pencegahan Penyebaran COVID-19 dan
PengembanganKetahanan Pangan di Kelurahan Sabaru Palangka Raya”. JPP IPTEK:Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK. 5(1). 11-16.
Nisa, Khairun dan Erisa S.B.S. (2016). “Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) sebagai Anti Penuaan Kulit”, Majority. 5(3). 73-78.
Rachmawati, Rani Dkk. (2009). “Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap
Kandungan Vitamin C pada Cabai Rawit Putih (Capsicum frustescens)”. Jurnal Biologi XIII. 2. 36-40.
Rauf, Abdul Dkk. (2013). “Sistem Pertanian Terpadu di Lahan Pekarangan Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan”. Jurnal Online Pertanian Tropik Pasca Sarjana FP USU. 1(1). 1-8.
Widyawati, A.T dan Muhammad Rizal. (2015). “Potensi Pengembangan Tanaman Sayuran Skala Rumah Tangga di Samarinda, Kalimantan Timur”. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon. 1(8). 1877-1883.
Wulandari , B.R.D. dan Wiwin Anggraini. (2020). “Food Estate sebagai Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19 di Desa Wanasaba”. Selaparang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. 4(1). 386-390.