Profil Keterampilan Proses Sains Melalui Pendekatan Inkuiri pada Siswa SMP
Abstract
Penelitian dalam artikel ini bertujuan untuk mendapatkan hasil dari profil keterampilan sains (KPS) siswa menggunakan pendekatan penelitian inkuiri dan untuk mengetahui pengaruh pre-test dan post-testing materi bahan kimia yang ada dirumah seswa kelas VII di SMP N 3 Ngawi. Survei menggunakan metode atau langkah penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil profil keterampilan proses ilmiah siswa dan tes, diketahui bahwa nilai siswa mengalami peningkatan. Kemampuan proses siswa meningkat pada setiap indikator. Berdasarkan hasil penelitian, model pendekatan inkuiri lebih efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains (KPS) siswa.
References
Aktamas, H. & Ergin, O. (2008). The Effect Of Scientific Process Skills Education On Students' Scientific Creativity, Science Attitudes And Academic Achievements. Asia-Pacific Forum On Science Learning And Teaching, 9, 1-21.Anas Sudjono (2001) Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Ashadi., (2009),Kesulitan Belajar Kimia Bagi Siswa Sekolah Menengah. (Online),( Http://Pustaka.Uns.Ac.Id/Include/Inc_Pdf.Php?Nid=198, Diakses 25 Februari 2014).
Aydin,A., 2013, Representation Of Science Process Skills Inthe Chemistry Curricula For Grades 10, 11, And 12 / Turkey, International Journal Of Education And Practice, Vol 1, No 5, Hal 51-63.
Brickman, P., Gormally, Armstrong, Dan Hallar, 2009, Effect Of Inquiry Based Learning On Students Science Literacy Skill And Confidence, Journal Of Teaching And Learning, Vol 2, No 3, Hal 1- 22.
Hake, R.R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. Woodland Hills: Dept Of Physics, Indiana University.
Hamalik, O. 2005. Kurikulum Dan Pembelajaran. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Jufri, W & Jekti, DSD. 2010. Efektivitas Pembelajaran Sains Berbasis Inkuiri Dengan Strategi Kooperatif Dalam Meningkatkan Keterampilan Berfikir Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Volume 17 Nomor 2. Universitas Mataram.
Kemendikbud, 2013, Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum 2013, Jakarta: Kemendikbud.
Nworgu, L. N., & Otum, V.V. (2013). Effectof Guided Inquiry With Analogy Instructional Strategy On Students Acquisition Of Science Process Skills. Journal Ofeducation And Practice, 4(27), 35–41.
Roziqin, A. A. (2019). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Etnosains Dengan Model Pembelajaran Guided Inquiry Pada Materi Zat Aditif Makanan Untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains. Universitas Negeri Surabaya.
Sapriati, A.2004.Pengembangan Instrumen Penilaian Praktikum Fotosintesis. Jurnal Pendidikan Lembaga Penelitian Universitas Terbuka.
Siregar, H. T. (2017). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Di Kelas V Sd Negeri 101823 Bekala. School Education Journal Pgsd Fip Unimed
Tawil, M., Dan Liliasari, 2014, Keterampilanketerampilan Sains Dan Implementasinya Dalam Pembelajara IPA, Makassar: Badan Penerbit UNM.
Waldrip,B. ,Prain, V.,& Carolan, J. (2010). Using Multi-Modal Representations To Improve Learning In Junior Secondary Science. Research In Science Education, 40(1), 65–80.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Ashadi., (2009),Kesulitan Belajar Kimia Bagi Siswa Sekolah Menengah. (Online),( Http://Pustaka.Uns.Ac.Id/Include/Inc_Pdf.Php?Nid=198, Diakses 25 Februari 2014).
Aydin,A., 2013, Representation Of Science Process Skills Inthe Chemistry Curricula For Grades 10, 11, And 12 / Turkey, International Journal Of Education And Practice, Vol 1, No 5, Hal 51-63.
Brickman, P., Gormally, Armstrong, Dan Hallar, 2009, Effect Of Inquiry Based Learning On Students Science Literacy Skill And Confidence, Journal Of Teaching And Learning, Vol 2, No 3, Hal 1- 22.
Hake, R.R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. Woodland Hills: Dept Of Physics, Indiana University.
Hamalik, O. 2005. Kurikulum Dan Pembelajaran. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Jufri, W & Jekti, DSD. 2010. Efektivitas Pembelajaran Sains Berbasis Inkuiri Dengan Strategi Kooperatif Dalam Meningkatkan Keterampilan Berfikir Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Volume 17 Nomor 2. Universitas Mataram.
Kemendikbud, 2013, Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum 2013, Jakarta: Kemendikbud.
Nworgu, L. N., & Otum, V.V. (2013). Effectof Guided Inquiry With Analogy Instructional Strategy On Students Acquisition Of Science Process Skills. Journal Ofeducation And Practice, 4(27), 35–41.
Roziqin, A. A. (2019). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Etnosains Dengan Model Pembelajaran Guided Inquiry Pada Materi Zat Aditif Makanan Untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains. Universitas Negeri Surabaya.
Sapriati, A.2004.Pengembangan Instrumen Penilaian Praktikum Fotosintesis. Jurnal Pendidikan Lembaga Penelitian Universitas Terbuka.
Siregar, H. T. (2017). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Di Kelas V Sd Negeri 101823 Bekala. School Education Journal Pgsd Fip Unimed
Tawil, M., Dan Liliasari, 2014, Keterampilanketerampilan Sains Dan Implementasinya Dalam Pembelajara IPA, Makassar: Badan Penerbit UNM.
Waldrip,B. ,Prain, V.,& Carolan, J. (2010). Using Multi-Modal Representations To Improve Learning In Junior Secondary Science. Research In Science Education, 40(1), 65–80.
Published
2021-12-23
How to Cite
KHOLIFAH, Siti Nur; ZAHROTIN, Anis.
Profil Keterampilan Proses Sains Melalui Pendekatan Inkuiri pada Siswa SMP.
PISCES : Proceeding of Integrative Science Education Seminar, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 568-574, dec. 2021.
Available at: <https://prosiding.iainponorogo.ac.id/index.php/pisces/article/view/333>. Date accessed: 22 dec. 2024.
Section
Articles
