Building Harmony Integration of Religion and Nationalism in The Al-Muttaqien Pancasila Sakti Islamic Boarding School

  • Ratna Etika Agus IAIN PONOROGO

Abstract


As a predominantly Muslim country, the relationship between religion and nationalism has been going on since the founding of this republic. Educational institutions are one of the transfer media for an inclusive and contextual understanding of the Islamic religion. The aim of this research is to analyze how Islamic boarding schools build harmonious integration of religion and nationalism. This research is qualitative field research. Located at the Al-Muttaqien Pancasila Sakti Islamic Boarding School, Klaten, Central Java Based on the analysis that has been carried out , form harmonious integration of religion and nationalism using 2 foundations: 1) theology: The desire to carry out Al-Quran Surah Al-Hujurat verse 13 , this verse is interpreted as a form of human action to love the homeland, the natural form of a human being. as a Muslim, if you practice your religion correctly you will love your country 2) cultural; The founder of the Islamic Boarding School is one of the ulama who loves national values, tolerance and pluralism. The founder of Pondok was a charismatic kiai who participated in crushing the communist movement in 1965



References

Amala. (2022). AT-TABAYYUN. 1, 29–36.
Andris K. Malae, N. U. (2020). No Title. 5.
Aziz, J. A. (2018). Pesantren : 1(01), 137–153.
Dahlan, A. (2018). Islam dan Nasionalisme: Pandangan Pembaharu Pendidikan Islam Ahmad Dahlan dan Abdulwahab Khasbullah _________________________________________________________________________. 2(1), 1–16.
Farah, N. (2020). ISLAM DAN NASIONALISME PERSPEKTIF SUKARNO ISLAM AND NATIONALISME IN SUKARNO ’ S PERSPECTIVE. 6(2).
Ginanjar, W. R., Hubungan, M., Universitas, I., & Yogyakarta, M. (2020). STUDI KOMPARASI : TELAAH NASIONALISME DALAM ISLAM DAN. 11(2), 111–132. https://doi.org/10.20414/komunitas.v9i2.24
Insyirah. (n.d.). of INTEGRASI NILAI-NILAI KEISLAMAN DAN NILAI-NILAI. 186–196.
Islam, D. P., & Choliq, A. (n.d.). NASIONALISME ” DALAM PESPEKTIF ISLAM ” Oleh: Abdul Choliq Murod Perguruan Futuhiyyah Semarang. 45–58.
Lestari, Y. S. (2018). Politik Identitas Di Indonesia : Antara Nasionalisme Dan Agama. 1(1), 19–30.
Mugiyono. (1983). RELASI NASIONALISME DAN ISLAM SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KEBANGKITAN DUNIA ISLAM GLOBAL Oleh Mugiyono 1. 1–11.
Mursidin. (2019). Pendidikan agama islam berbasis nasionalisme. 8(1), 566–576. https://doi.org/10.29313/tjpi.v8i1.4515
Putra, J. N. A., Ilah, M. A., & Politik, P. (2022). Peran Politik dan Islam dalam Membangun Semangat Nasionalisme di Indonesia dan Implikasinya Terhadap PAI J . Nabiel Aha Putra Muhammad Abduh Ilah IAI Al Khoziny Sidoarjo Pendahuluan Penelusuran terhadap sejarah perpolitikan di Indonesia , dapat dilakukan dengan berbagai cara . Selain itu , penelusuran sejarah dapat digunakan untuk mengungkap perjalanan perubahan sistem politik umat Islam di Indonesia . Berpikir secara dialektis akan terlihat perjalanan sejarah sebagai sesuatu yang mapan dan mendapat reaksi hingga pada akhirnya melahirkan sintesa baru . Pendekatan ini tentu dapat digunakan untuk mengamati perjalanan sejarah Islam dan politik di Indonesia sebagai umat mayoritas yang memeluk agama Islam . Keberadaan umat Islam di negara ini sering menjadi bahan pembicaraan dan peranannya pun mengalami pasang Berbagai pembicaraan tentang Islam dalam konteks politik di Indonesia , juga mengindikasikan bahwa politik Islam tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan bangsa dan negara Indonesia seperti yang terjadi pada akhir-akhir ini . Peraturan Pemerintah ( PP ) Nomor 2 Tahun 2017 , yang diterbitkan pemerintah baru-baru ini pada dasarnya dapat menjadi senjata pemerintah dalam menyentil , menggebuk ataupun memberangus Organisasi Kemasyarakat ( Ormas ) yang bermasalah . Kondisi tersebut ditunjukkan dengan adanya ormas yang tindakan dan ideologinya anti atau bertentangan dengan Ideologi Negara Pancasila . Islam , tentu tidak menolak nasionalisme . Islam merupakan agama , yang sangat menghargai entitas kebangsaan sebagaimana fitrah manusia . Tidak cuma itu , Islam bahkan mampu memberi kontribusi positif terhadap perkembangan kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air . Cinta tanah air atau nasionalisme merupakan modal paling penting dalam mencapai cita-cita Indonesia yang telah tersurat dalam pancasila dan Undamg-Undang Dasar 1945 . Meskipun demikian , keberadaan nasionalisme mulai menghadapi persoalan , yaitu ketika paham kebangsaan ini mulai digeser dengan fanatisme yang berdasar pada daerah , golongan atau keagamaan . Salah satu contoh adalah beberapa pihak yang terang-terangan. 5, 73–83.
Rofiq. (2017). Pendidikan Nasionalisme-Agamis dalam Pandangan K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyfari. XII(2), 121–132.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Susmihara. (2016). Islam dan Nasionalisme di Indonesia Susmihara. IV, 50–63.
Published
2023-12-13
How to Cite
AGUS, Ratna Etika. Building Harmony Integration of Religion and Nationalism in The Al-Muttaqien Pancasila Sakti Islamic Boarding School. PISCES : Proceeding of Integrative Science Education Seminar, [S.l.], v. 3, n. 1, p. 308-313, dec. 2023. Available at: <https://prosiding.iainponorogo.ac.id/index.php/pisces/article/view/1109>. Date accessed: 15 dec. 2024.
Section
Articles