BIMBINGAN KLASIKAL SEBAGAI PEMAHAMAN DAMPAK PERUNDUNGAN BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Abstract
Dunia pendidikan merupakan tempat untuk setiap orang untuk saling bertukar ilmu, tempat mendapatkan pengajaran dan pembelajaran. Seluruh civitas akademik merupakan bagian penting dalam dunia pendidikan untuk menciptakan kenyamanan siswa selama di sekolah. Jika terjadi sesuatu yang tidak nyaman dialami oleh siswa, maka kewajiban sekolah untuk memberikan solusi. Salah satu kejadian yang saat ini sering dialami oleh siswa khususnya tingkat sekolah menengah pertama adalah perundungan. Penelitian ini bertujuan sebagai Langkah preventif dan kuratif dalam kasus perundungan. Proses penelitian dan penggalian data dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi, sumber data diperoleh dari informan data yaitu siswa kelas 3 di salah satu sekolah SMP di Sidoarjo dan konselor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perundungan tidak hanya terjadi di siswa laki-laki saja, tetapi juga siswa perempuan. Bentuk perundungan berupa kekerasan verbal berupa kata kasar atau memanggil dengan julukan yang tidak sesuai, menggantung pakaian dalam di kipas angin dan non-verbal berupa kekerasan fisik. Bimbingan klasikal yang dilakukan dengan memberikan materi terkait dengan perundungan dan bahaya perundungan. Bimbingan klasikal dilakukan dengan mengumpulkan seluruh siswa dan dilakukan dengan diskusi, bermain peran, dan ekspositori.
References
Budiman, Muhammad Arif. “Keefektifan Bimbingan Klasikal Berbantuan Media Audio Visual Terhadap Pernikahan Usia Dini.” Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) 2, no. 2 (2017).
Choiroh, Himatul, dan Asna Istya Marwantika. “TEACHER’S CORPORAL PUNISHMENT TO STUDENTS AS LEARNING COMMUNICATION AT MAMBAUL HISAN CHILDREN’S ISLAMIC BOARDING SCHOOL PONOROGO.” QAULAN: Journal of Islamic Communication 2, no. 1 (2021): 14–27.
Karyanti, Karyanti, and Muhammad Andi Setiawan. “BIMBINGAN KLASIKAL,” 2019. https://www.researchgate.net/publication/335947558.
KPAI. “Sejumlah Kasus Bullying Sudah Warnai Catatan Masalah Anak Di Awal 2020, Begini Kata Komisioner KPAI.” 10 Februari 2020, 2020.
Madani, Jurnal Dedikasi, M Zainuddin, and Reza Zulaifi. “Penyuluhan Bahaya Perilaku Bullying Pada Siswa SMP Negeri 3 Montong Gading Lombok Timur NTB.” Jurnal Dedikasi Mandalika Bulan Juli. Vol. 2, 2023. https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/jdm/index.
Marwantika, A. I., & Erliyana, A. (2022). Tolak Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Cancel Culture: Respon Netizen Dalam Kasus Lesti-Rizky Billar. Prosiding Konferensi Gender Dan Gerakan Sosial, 1(01), 885–899. https://doi.org/10.2022/kggs.v1i01.313
Prahardika, Ade Novera. “Upaya Meningkatkan Pemahaman Bahaya Bullying Melalui Bimbingan Klasikal Pada Siswa.” PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan Dan Konseling 3, no. 1 (2014). https://doi.org/10.12928/psikopedagogia.v3i1.4465.
Ruliyatin, Endah, and Dwi Ridhowati. “DAMPAK CYBER BULLYING PADA PRIBADI SISWA DAN PENANGANANNYA DI ERA PANDEMI COVID-19.” Jurnal Bikotetik (Bimbingan Dan Konseling: Teori Dan Praktik) 5, no. 1 (2021). https://doi.org/10.26740/bikotetik.v5n1.p1-5.
Setiawati, Setiawati. “Penyuluhan Hukum Bahaya Bullying Di Kalangan Remaja.” Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social Sciences 3, no. 1 (2021). https://doi.org/10.32493/jls.v3i1.p18-24.
“Waspada, Ini Dampak Bullying Pada Kesehatan Mental Anak.” Accessed August 1, 2023. https://www.halodoc.com/artikel/waspada-ini-dampak-bullying-pada-kesehatan-mental-anak.
Yuliani, S., E. Widianti, and S.P. Sari. “Resiliensi Remaja Dalam Menghadapi Perilaku Bullying.” Jurnal Keperawatan BSI, 2018.