PENDEKATAN BEHAVIORAL PADA SANTRI UNTUK MENANGANI DAMPAK BULLYING DI PONDOK PESANTREN THORIQUL HUDA

  • Luluk Nur Aini Lembaga Kajian Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Pramonorogo

Abstract

Pada dasarnya setiap santri memiliki masalah yang berbeda-beda, baik itu masalah dengan teman seangkatan, ataupun seniornya. Kemampuan santri dalam menangani setiap masalah itu berbeda-beda. Bullying adalah sebuah hasrat untuk menyakiti yang diperlihatkan dalam bentuk aksi sehingga menyebabkan seseorang menderita. Bullying merupakan perilaku agresif dikalangan teman sebaya atau orang yang lebih tua ataupun muda. Penanganan bullying dapat diterapkan dengan salah satu terapi yang bisa digunakan adalah pendekatan behavioral.


            Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk-bentuk perilaku bullying yang dialami santri, bagaimana dampak yang terjadi terhadap santri akibat adanya bullying, bagaimana penerapan konseling behavioral untuk menangani dampak bullying. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk perilaku bullying, menjelaskan dampak bullying dan menganalisis penerapan konseling behavioral untuk menangani tindakan bullying.


            Untuk menjawab pertanyaan diatas, metode yang digunakan dalam hal ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penulis akan menggambarkan dan menguraikan secara faktual apa yang dilihat dan ditemukan dari objek penelitian ini. Teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.


            Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa korban bullying mendapatkan bentuk-bentuk bullying secara fisik dan non fisik. Timbulah dampak yang menjadikan perilaku santri berubah, seperti pada responden TF ia merasa bersalah, merasa dirinya tidak dianggap, hilang kepercayaan diri sehingga TF menjadi sosok pendiam. Pada responden AY merasa sebal, merasa semakin tidak percaya diri, merasa hidupnya tidak berguna sehingga AY menarik diri dari lingkungan sosialnya. Dalam penelitian ini menggunakan bimbingan konseling dengan pendekatan behavioral menggunakan tahap-tahap konseling behavioral yaitu : melakukan assesmen (assessment), menentukan tujuan (goal setting), mengimplementasikan teknik (technique implementation), evaluasi dan mengakhiri konseling (evaluation-termination). Pada responden TF menggunakan teknik latihan asertif dan pada responden AY menggunakan teknik modeling. 


 


Kata kunci : Pendekatan Behavioral, Santri, Bullying

References

Astuti, Ponny Retno. Meredam Bullying. Jakarta: PT Grasindo 2008.
Corey, Gerald. Teori dan Praktik Konseling & Psikoterapi. Bandung: Refika Aditama, 2013.
Moleyong, Lexy.Metodologi Peneltian Kualitatif. Bandung: PT. Rosdakarya,1994.
Munasikah, Siti. Mengetahui Adanya Santri Bullying. Diwawancarai Oleh Luluk Dalam Catatan Pribadi. Di Pondok Pesantren Thoriqul Huda, Pada 7 Desember 2020.
Prastowo, Andi. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Prespektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz, 2012.
Sofyan, Nurul Hikmah. Bullying Di Pesantren: Interaksi Tasawuf Dan Teori Pengembangan Fitrah Dalam Pendidikan Islam. Jurnal Of Islamic And Humanis Vol. 4, No. 1, 2019.
Published
2021-09-16
How to Cite
AINI, Luluk Nur. PENDEKATAN BEHAVIORAL PADA SANTRI UNTUK MENANGANI DAMPAK BULLYING DI PONDOK PESANTREN THORIQUL HUDA. Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 482-496, sep. 2021. ISSN 2808-4675. Available at: <https://prosiding.iainponorogo.ac.id/index.php/ficosis/article/view/71>. Date accessed: 16 apr. 2024.