PERUBAHAN SUBTANSI AGAMA MELALUI PERILAKU PRIVATISASI AGAMA DI ERA NEW MEDIA
Abstract
Bagi pemeluknya, agama dipandang tidak hanya sebagai generalisasi sumber nilai dan sebagai inspirasi lahirnya nilai-nilai lain dalam kehidupan bermasyarakat, tetapi juga sebagai kerangka manusia untuk beribadah dan mengabdi kepada Tuhan secara pribadi. Privatisasi agama dengan mudah dimaknai sebagai ritual pelayanan diri atau privasi kepada Tuhan dan menjadi topik perdebatan menarik di era New Media. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur review dari berbagai sumber literatur. Kajian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman kita tentang privatisasi agama di ruang digital. Berdasarkan pemetaan yang dilakukan dari berbagai sumber, proses kontekstualisasi tidak berhasil karena privatisasi agama merupakan tanda subordinasi budaya akibat kondisi pasar. Kajian sebelumnya belum mengidentifikasi perubahan substansi agama di bidang privatisasi agama di era digital. Studi ini menemukan bahwa kehadiran media sosial adalah alat untuk perubahan. Agama tentang doktrin dan agama tentang praktik keagamaan adalah bentuk ibadah yang telah kehilangan esensinya. Keadaan ini semakin didorong oleh kemajuan teknologi yang memungkinkan pengumpulan informasi secara cepat. Kedepan, agama sebagai sistem norma dan ideologi akan diperkenalkan kembali fungsi dan efisiensinya, agama akan terbebas dari upaya komersialisasi, dan sedikit banyak peran agama dalam kehidupan manusia akan semakin memburuk.
References
Abidin, Zain. “Islam Inklusif: Telaah Atas Doktrin dan Sejarah.” Humaniora 4, no. 2 (2013): 19.
Alfin, Jauharoti, Hilda Izzati Madjid, dan Raudlotul Jannah. “Membaca Proses Estetitasi dan Privatisasi Agama dalam Novel Islam Populer Pasca Orde Baru: Kajian Strukturalisme Genetik Goldman.” Laporan Penelitian Unggulan Interdisipliner. Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2017. http://digilib.uinsby.ac.id/30867/.
Anggia, Medina. “Privatisasi Agama dalam Masyarakat Modern: Studi Terhadap Pergeseran Budaya Di Kelurahan Warungboto Umbul Harjo Yogjakarta.” Skripsi, UIN Sunan Kalijaga, 2007.
Bakhtiar, Amsal. Filsafat Agama: Wisata Pemikiran dan Kepercayaan Manusia. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007.
Burhan, Bungin. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana, 2006.
Casanova, Jose. Agama publik di Dunia Modern. Diterjemahkan oleh Nafis Irkhamni. Surabaya: Pustaka Eureka, 2003.
Fakhruroji, Moch. “Globalisasi dan Komodifikasi Agama.” Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 2005, 20.
Gora, Redemptus B. “Melacak Peran Agama dalam Ruang Publik.” Jurnal Filsafat 165, no. 1 (2019): 13.
Gunadi, Bima Heryanto, Made Aristia Prayudi, dan Putu Sukma Kurniawan. “Penerapan Prinsip Habluminallah dan Habluminannas sebagai Konsep Pengendalian Internal pada Pengelolaan Keuangan Masjid.” JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) 11, no. 1 (5 Mei 2020). https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/S1ak/article/view/24647.
James, William. The Varieties of Religious Experience a Study in Human Nature, 2015. https://www.vlebooks.com/vleweb/product/openreader?id=none&isbn=9781136605901.
Kurniawati, Annisa Dwi. “Post Before Eating: Motif Generasi Milenial Ponorogo dalam Fenomena Kuliner Kekinian.” Jurnal Sosiologi Reflektif 14, no. 2 (9 April 2020): 271. https://doi.org/10.14421/jsr.v14i2.1745.
Lathif, Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdil, dan Ainul Haris Umar Arifin Thayib. Pelajaran Tauhid untuk Tingkat Pemula. Jakarta: Darul Haq, t.t.
Mahdi, M Ivan. “Pengguna Media Sosial di Indonesia Capai 191 Juta pada 2022,” 25 Februari 2022. https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-media-sosial-di-indonesia-capai-191-juta-pada-2022.
Marzali. “Agama dan Kebudayaan.” Umbara: Indonesian Journal of Anthropology. Diakses 20 Juli 2022. http://jurnal.unpad.ac.id/umbara/article/view/9604.
Musrifah. “Privatisasi Agama Globalisasi Gaya Hidup dan Komodifikasi Agama di Indonesia.” Madaniyah 11, no. 1 (31 Januari 2021). https://journal.stitpemalang.ac.id/index.php/madaniyah/article/view/149.
Odi, Eka. “You are What You Eat,” 4 Maret 2011. https://food.detik.com/info-sehat/d-1584971/bukan-mitos-you-are-what-you-eat.
Prihartanta, Widayat. “Teori-Teori Motivasi.” Jurnal Adabiya 1, no. 83 (2015). https://www.academia.edu/download/40847896/teori_motivasi.pdf.
Ritzer, George. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Diterjemahkan oleh Alimandan. 12 ed. Jakarta: Rajawali Press, t.t.
Rohman, Yani Fathur, dan Andhita Risko Faristiana. “Network Society, Dakwah, dan Perubahan Sosial di Era Pandemi Covid-19.” Dalam Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era, Vol. 1. Ponorogo: FUAD IAIN Ponorogo, 2021. https://prosiding.iainponorogo.ac.id/index.php/ficosis/article/view/50.
Sebayang, Sri Kurnia Hastuti, dan Nita Soleha Sofyan. “Analisis Kesalahan Berbahasa pada Sosial Media Instagram dalam Postingan, Komentar, dan Cerita Singkat.” urnal Serunai Bahasa Indonesia 16, no. 1 (2019). https://docplayer.info/196397151-Analisis-kesalahan-berbahasa-pada-sosial-media-instagram-dalam-postingan-komentar-dan-cerita-singkat.html.
Shonhaji, Shonhaji. “Agama Sebagai Perekat Social pada Masyarakat Multikultural.” Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama 7, no. 2 (2012). http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/alAdyan/article/view/502.
Siswanto, Joko, dan Dibya Suharda. “Metafisika Subtansi.” Thesis, Universitas Gadjah Mada, 1995. http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/16693.
Syamsuddin AB. Pengantar Sosiologi Dakwah. 1 ed. Jakarta: Kencana, 2016.