SHALAWATAN AIR HUJAN SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI UNTUK MENSOSIALISASIKAN MANFAAT AIR HUJAN

  • Ina Imroatul Maimunah IAIN PONOROGO
  • Muhammad Nurdin IAIN PONOROGO

Abstract

Hujan merupakan anugerah Allah SWT yang memiliki segudang manfaat. Sekaligus menjadi misteri karena proses turunnya dari langit. Stigma lama membuat orang-orang menistakan air hujan. Melalui Shalawatan Air Hujan komunikan diajak untuk melihat, mediskusikan dan diberikan wawasan bahwa air hujan memiliki sisi yang baik yang tak banyak diketahui. Shalawatan Air Hujan menjadi media untuk menginformasikan berbagai manfaat itu. Dengan pendekatan kultural melalui kebudayaan lokal dan penambahan wawasan secara global, masyarakat perlahan diberikan stimulus secara verbal atau dan nonverbal melalui berbagai benda simbolik. Rumusan masalah pada penelitian ini menekankan pada tiga poin. Pertama, bentuk komunikasi. Kedua, tipologi komunikasi. Ketiga adalah berbicara mengenai efektivitas komunikasi yang terjadi. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan berbagai bentuk komunikasi yang terbangun pada saat mensosialisasikan manfaat air hujan ditengah masyarakat yang notabennya tidak begitu memperhatikan manfaatnya.  Untuk menjawab rumusan masalah yang ada peneliti menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini komunikasi dianggap efektif apabila tingkat continuitas penggunaan air hujan meningkat. Sehingga bentuk dan tipe komunikasi yang digunakan bisa efektif diterapkan pada masyarakat. Hasil dari penelitian ini memberikan penjelasan bahwa pertama, bentuk komunikasi pada kegiatan ini menggunakan komunikasi verbal dan Non-verbal. Kedua, Tipologi komunikasi yang digunakan pada kegiatan ini menekankan pada teori komunikasi Intrapersonal, komunikasi interpersonal, dengan memfokuskan pada kelompok kecil atau kelompok skala besar. Ketiga, efektivitas komunikasi yang berlangsung pada kegiatan ini menggunakan unsur komunikasi yang komplit (sumber, pesan, media, penerima, efek, umpan balik serta gangguan). Komunikasi yang dibangun bersifat menyeluruh sehingga pesan yang disampaikan bisa diterima oleh masyarakat dalam skala umum. Dengan menambahkan metode persuasi  maka audien mampu semakin terpersuasi dengan pesan yang disampaikan oleh pembuat acara. Selain itu, penggunaan komunikasi massa juga terlibat didalamnya sehingga sifat daripada kegiatan ini bersifat linier dan bukti yang cukup efektif adalah ketika audien menghubungi kembali untuk mengonsumsi air hujan atau sekedar belajar tentang air hujan.

References

Bugin, Burhan. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Jakarta:Kencana, 2006.
Basrowi, Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta : Rineka Cipta, 2008.
Hardani,dkk. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, Yogyakarta:Pustaka Ilmu, 2020.
Hutagalung, Inge.Teori – Teori Komunikasi Dalam Pengaruh Psikologi,Jakarta:PT Indeks, 2018.
Maharani, Atika. Motif Dan Pewarnaan Tekstil Di Home Industry Kaine Art Fabric “Ecoprint Natural Day”. Skripsi Uneversitas negeri Yogyakarta, (online), diakses tanggal 8 September 2020
Mulyana, Deddy. Ilmu komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.
M. Yusup, Pawit. Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan, Jakarta:PT Bumi Aksara, 2009.
Nurhayatun, “Nilai–Nilai Ajaran Islam Dalam Tradisi pemabacaan Shalawat Jawa,” Skripsi Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, (online), 2019.
Setiati Prihatini. “Dakwah melalui Kesenian (Deskripsi Pesan Dakwah Dalam Kesenian Topeng Ireng) Di Desa Kuwaderan, Kecamatan Kajoran Kabupaten magelang Tahun 2017.” Skripsi IAIN Salatiga, (online), 2017.
Kailul, Jubaida. “Hubungan Masyarakat (HUMAS) Sebagai Media Komunikasi Pemerintah Kota Ambon.” Skripsi ISIN Ambon, (online), 2021
Suprapto, Tommy.Pengantar Ilmu Komunikasi, Yogyakarta: CAPS, 2011.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan,Bandung: Alfabeta, 2014.
Liliweri, Alo. Komunikasi Serba Ada Serba Makna, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
Wisnubroto, Sukardi. Meteorologi Pertanian Indonesia,Yogyakarta:Mitra Gama Widya, 1999.
Marwantika, Asna Istya. “PEMETAAN ALIRAN PEMIKIRAN DAKWAH DITINJAU DARI PERIODISASI GERAKAN DAKWAH DAN KONSEP KEILMUAN.” QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama 7, no. 01 (April 25, 2015): 17–37. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v7i01.364.
———. “Potret Dan Segmentasi Mad’u Dalam Perkembangan Media Di Indonesia.” Jurnal Al-Adabiya. Vol. 14, August 29, 2019. https://doi.org/10.37680/ADABIYA.V14I01.100.
Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011.
Yusuf, Muri, Metode Penelitian : Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, Jakarta: Kencana,2014.
Holmes, David, Teori Komunikasi : Media Teknologi dan Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005 terj.
Cangara, Havied, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003
Published
2022-09-25
How to Cite
MAIMUNAH, Ina Imroatul; NURDIN, Muhammad. SHALAWATAN AIR HUJAN SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI UNTUK MENSOSIALISASIKAN MANFAAT AIR HUJAN. Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 262-271, sep. 2022. ISSN 2808-4675. Available at: <https://prosiding.iainponorogo.ac.id/index.php/ficosis/article/view/625>. Date accessed: 18 apr. 2024.