PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP MELALUI PEMANFAATAN KAIN PERCA SEBAGAI BAHAN KERAJINAN DI DUKUH JEBULAN

Abstract

Dukuh Jebulan yang terletak di desa Gegeran, Sukorejo, Ponorogo sedari awal sudah memiliki aset pendidikan agama yang memadai. Seiring dengan berkembangnya zaman, pendidikan agama yang terdapat di madrasah diniyah ini terus mengepakkan sayap dengan tatanan administrasi yang lebih sistematis. Kemajuannya juga terletak pada penambahan materi pelajaran maupun pengajar yang mumpuni dalam bidangnya. Kegiatan pendidikan lainnya di dukuh ini, antara lain kegiatan membaca dan bimbingan belajar yang diikuti beberapa anak dukuh Jebulan. Sayangnya, seluruh pendidikan yang didapat oleh anak-anak berputar pada pendidikan untuk memperkaya intelektual. Hal ini karena, di luar waku-waktu belajar tersebut anak dibiarkan bermain apapun dan para orang tua disibukkan dengan pekerjaan masing-masing. Berangkat dari aset anak-anak dukuh Jebulan dengan potensi kecerdasan yang dapat dikembangkan serta dukungan dan harapan dari masyarakat, pemberdayaan pendidikan kecakapan hidup dengan memanfaatkan kain perca ini dilaksanakan. Pemberdayaan ini bertujuan mengasah motorik halus anak, meningkatkan kemandirian serta kreativitas anak. Metode yang digunakan peneliti yakni pendekatan ABCD yang meliputi: Discovery, Design, Define dan Reflection. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukkan adanya perubahan pada diri anak yang lebih kreatif dan mandiri serta kesadaran dari orang tua tentang pentingnya pendidikan kecakapan hidup bagi anak. Lebih lanjut, penelitian ini tentu masih perlu evaluasi dan pendampingan secara berkelanjutan di kemudian hari.