PERAN KYAI MANGUNARSO DALAM BABAD DESA BALEREJO
Abstract
Artikel ini membahas tentang sejarah asal usul Desa Balerejo Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun. Dalam penelitian ini saya menggunakan metode Kualitatif. Masalah yang diteliti yaitu sejarah dan babad desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sejarah Desa Balerejo dan untuk mengetahui seluk beluk yang terjadi pada zaman dahulu. Jenis penelitian yang saya lakukan adalah deskriptif kualitatif. Deskripsi adalah mengungkapkan peristiwa atau situasi, dan digunakan untuk menggambarkan berbagai fenomena atau gejala baik dengan mengamati cacatan lapangan. Data yang diambil bersumber dari wawancara dan internet. Oleh karena itu, penelitian ini tergolong pada jenis penelitian primer. Penelitian primer adalah metode penelitian yang melibatkan penggunaan data secara langsung melalui wawancara, lalu data yang didapatkan diringkas dan disusun untuk meningkatkan efektivitas penelitian secara keseluruhan. Kyai Mangunarso diasuh oleh eyangnya di Giripurno sejak kecil. Beliau tumbuh menjadi orang yang pandai, arif bijaksana, dan mumpuni dalam segala ilmu pengetahuan. Beliau adalah putra Kyai Abdul Latif, yang merupakan seorang haji dan menjabat sebagai penghulu di Kabupaten Magetan. Kyai Mangunarso menikah dengan Putri angkat Pengghulu Kraton Surakarta yang bernama Ratu Mas Tapsiranom Hadiningrat. Setelah menikah beliau beserta istrinya pindah di Giripurno dan menjalani kehidupan sebagai rakyat biasa. Dengan penuh usaha Kyai Mangunarso membangun sebuah Rumah Joglo untuk istrinya, yang berawal dari membabat tanah ke arah Timur. Secara konsekuen Kyai sudah berjanji sebelumnya bahawa hubungan antara Rumah Joglo, Kraton Yogya, Kraton Solo dan Madiun berlanjut dan masih berkaitan, yaiyu dengan adanya menantu putri Kyai Mangunarso adalah cucu dari R. Mas Ronggo Prawirodirjo ke II Bupati Madiun dan selanjutnya cucu Kyai Mangunarso mendapat istri buyut Ratu. Maduretno Yogyakarta.