AGAMA DAN PENGALAMAN: Pengalaman Mistik Dalam Islam

  • Muhammad Syaifudin

Abstract

Abstract: Religion is a very important part of human life, in which people can not
escape religion. In religion a person will experience the various experiences that he
lived during his life. Experience is a thing that will be experienced by every human
being, and lived with the human conscious. Religious experience is a unique experience
for every believer. Because in every experience, religion comes in. The experience of
religion will only be obtained by someone who practices religious teachings. Religious
experiences are divided into two, namely ordinary experience and extraordinary
experience. In extraordinary experience human beings experience things that are
beyond common sense, precisely that is metaphysical / mystical. Where in mystical
experience is always inward. Some people describe the mystical experience in which
one can unite with God or in an attempt to escape from the life of the world. In Islam
this mystic is also called tasawuf. Al-Ghazali as one of the Sufis describes the mystical
experience as a direct perception as if one had touched his object with his hand.
Abstrak: Agama merupakan bagian dari kehidupan manusia yang sangat penting,
yang mana pada dasarnya manusia tidak bisa lepas dengan agama. Dalam beragama
seseorang akan mengalami berbagai pengalaman yang ia jalani selama hidup.
Pengalaman merupakan hal yang pasti akan dialami setiap manusia, dan dijalani
manusia dengan keadaan sadar. Pengalaman beragama merupakan suatu pengalaman
yang unik bagi setiap pemeluk agama. Karena dalam setiap pengalamannya, agama
ikut masuk di dalamnya.Pengalaman agama hanya akan diperoleh oleh seseorang
yang melaksanakan ajaran agama. Pengalaman beragama sendiri dibagi menjadi
dua, yakni pengalaman biasa (ordinary experience) dan pengalaman luar biasa
(extraordinary experience). Dalam pengalaman luar biasa (extraordinary experience)
manusia mengalami hal-hal yang di luar akal sehat, tepatnya yang bersifat metafisik/
mistis. Dimana dalam pengalaman mistik selalu bersifat batin. Sebagian orang
menggambarkan pengalaman mistik dimana seseorang dapat menyatu dengan Tuhan
atau sebagai upaya untuk melepaskan diri dari kehidupan dunia. Dalam agama Islam
mistisme ini juga disebut dengan tasawuf. Al-Ghazali sebagai salah satu seorang sufi
menggambarkan pengalaman mistik sebagai suatu persepsi yang langsung seolaholah
orang telah menyentuh obyeknya dengan tangannya.

Published
2019-03-06
How to Cite
SYAIFUDIN, Muhammad. AGAMA DAN PENGALAMAN: Pengalaman Mistik Dalam Islam. Proceeding: International Conference on Islamic Studies (ICIS) IAIN Ponorogo, [S.l.], p. 131-150, mar. 2019. ISSN 2656-7229. Available at: <https://prosiding.iainponorogo.ac.id/index.php/icis/article/view/10>. Date accessed: 27 apr. 2024.